Ketika aku berbicara ini, kau telah tiada, ku abadikan puisi ini untuk mu dan kenangan.... supaya tidak akan ku terlupa di hari tua.. dalam aku merangkak di kehidupan ini... di masa akan datang.. dan masa yg telah lalu agar aku tak alpha dan lupa akan pengorbanan mu itu...
Sahabatku,
Ketika dulu pernah sedikit waktu kita bersama,
walaupun sekejap cuma kita berkongsi saat bersama di tahun 96
ketika kita masih baru mengenal akan kehidupan belajar di univ dan di jauhan perantauan... di Bangi..
Ketika itu kita sekelas di Group C7.. takdir meletakkan kita di situ untuk kita bersama-sama studi... Matrikulasi Sains.
Sahabatku,
sudah lebih 10 tahun kita meninggalkan saat itu..
sudah juga lama tidak kita berbicara...
Sesudah kita graduasi di tahun 2000 dan kita ditemukan semula ketika kita masing2 sudah berkerja walaupun jauh di negeri berkhidmat.
Kini... kita dijauhkan lagi...
amat jauh ... dan tidak kita ketemui lagi...
Sahabatku,
Ku pohon ampun maap dari mu...
ku sampaikan doa agar kau bahagia dan dirahmati di sana..
Ku menangis lagi..
Sahabatku,
Aku mengerti bahwa saat itu amat bahagia dan mendamaikan..
Saat kenangan manis bersama selama setahun di sana amat segar di liputan ingatan ini..
kini terngiang ngiang di benak pikiran ku.. sambil ku menangis lagi...
kenangan itu memancar diskrin berulang kali... membuatkan aku sedih dan menagis lagi.. di saat aku menulis ini..
kenangan itu membuatkan aku terasa perit dan luka tak berkesudahan,
namun kau percayalah doaku yang tulus telah ku panjatkan..
Sahabatku,
selama itu kau ku kenali
selama itu juga ku rapat pada mu... zahir dan batin
seingatku..
kau adalah manis, lemah lembut, tidak kasar bahasa, amat sopan, cantik, mendamaikan hati bila ku lihat, membuatkan aku dan kau tersipu.. tawa riang mu membuatkan senyuman mu itu tampak ikhlas dan meruntuhkan tembok hati ini...
tuturmu amat halus, .... semuanya..... aahhhh
(tak dapat ku nilaikan)...
Sahabatku,
Bukan aku sahaja, malah kenalan kita pun akan merindui mu selalu dan amat pasti mengingatimu...
sahabatku,
selama tidak kita berhubung.. selama itu aku tidak ketahui akan kisah hidup mu di balik banjaran titiwangsa ini...
aku di pantai timur, dikau di pulau mutiara...
walaupun kehidupan manusia kini telah diteknologikan.,, namun kita tetap tak ditemukan di maya.. kita punya kehidupan masing masing...
Sahabatku,
Perpisahan ini adalah kekal abadi,
Aku jua akan pergi.. cuma masa dan takdir kita berbeza...
Aku redha dan menginsafi diri..
Sahabatku,
terima kasih atas semuanya...
akan ku kuatkan diri ini...
dalam segala keadaan
ku menangis lagi..
tak tertahan mata ini .. amat sedih sekali...
akan ku tabahkan hati ini selalu...
Walaupun aku sepi...
entah mengapa tiba tiba setelah mendengar berita itu.. aku memikirkan mu,
aku merindui mu... tiada apa yg dapat ku katakan lagi... dek kerna kesedihan itu..
andai waktu itu bisa ku putarkan..
akan ku bahagiakan dikau
akan kuwarnai dgn pelangi mimpi mimpi mu,
akan ku hiasi tawa riang mu biar dalam lesung pipit mu
akan ku kukuh kan persahabatan kita
Sahabatku,
Aku pilu mengenangkan mu...
kau berjuang dgn tabah untuk menentang penyakitmu...
amat gerun ku mendengar...
Selamat tinggal sahabatku....
Aku tak dapat meneruskan coretan ini...
kepiluan mengatasi ilham...
... maapkan aku...
No comments:
Post a Comment